Pakcik yang mulia

2 komentar








Aduh Pakcik
Aku datang menghibamu
Karena kutahu mulia hatimu

Aduh Pakcik
Ramai-ramai di negeriku
Marah-marah kepadamu
Tak rela miliknya diaku-aku

Aduh Pakcik
Tapi kan seharusnya mereka tahu
Mereka layaknya berterima kasih padamu
Betapa Pakcik telah menolong tanpa ba-bi-bu

Pakcik yang mulia
Jangan hanya Reog Ponorogo
Jangan hanya Tari Pendet
Jangan hanya Lagu Rasa Sayange
Jangan hanya Angklung
Jangan hanya Motif Batik
Terlalu remeh itu Pakcik yang mulia
Kami saja tak pernah mengakuinya

Mohonlah diklaim Tenaga Kerja Indonesia Pakcik
Jadikanlah mereka milik Malaysia
Jadi tidak disetrika dan diperkosa
Jadikanlah warga Negara Malaysia
Toh pejabat Indonesia tidak ada yang peduli mereka

Mohonlah diklaim manusia-manusia malang itu Pakcik
Berilah mereka paspor Malaysia
Agar mereka digaji banyak
Agar mereka diperlakukan layak
Toh pemerintah Indonesia menganggap mereka barang rusak

Mohonlah diklaim separuh penduduk Indonesia Pakcik
Karena miskinnya sudah tidak terperi
Makan sehari-hari sulit sekali
Penyakit datang tak mampu diobati
Kesengsaraan adalah menu sejati

Mohonlah diklaim sumber-sumber alam Indonesia Pakcik
Yang di Cepu, Papua, Kalimantan
Yang di Natuna, Newmont, Bintan
Karena semua tidak mendatangkan kesejahteraan
Bagi rakyat yang dalam pemilu ditipu habis-habisan

Mohonlah diklaim pulau-pulau Indonesia Pakcik
Jangan hanya Sipadan Ligitan
Karena yang lain yang jumlahnya ribuan
Ditelantarkan layaknya sampah jaman

Jazakumullah Pakcik
Semoga Allah membalas budi baikmu
Semoga Allah menertawakan kami yang tak tahu malu

gambar diunduh dari : mazziwan.blog.friendster.com/.../
More

tak lelo lelo lelo ledung..

1 komentar









tak lelo ledung..

tak lelo lelo lelo ledung...
cup menenga aja pijer nangis
anakku sing bagus rupane
nek nangis ndak ilang baguse
tak gadang bisa urip mulyo
dadiyo pria utomo
ngluhurke asmane wong tua
dadiyo pendekaring bangsa
cup menenga anakku
kae bulane ndadari
kaya ndas butho nggilani
agi nggoleki cah nangis
tak lelo lelo lelo ledung
cup menenga anakku cah bagus
tak emban slendang batik kawung
yen nangis mudak gawe bingung
tak lelo lelo ledung..

**dari bapak untuk mu nak!!!
More

Narada Bhakti Sutra

4 komentar
Para Gopi disebut2 sebagai reinkarnasi para pertapa yang telah mencapai suatu tingkat kesadaran tertentu, tetapi belum mencicipi manisnya kasih. Mereka lahir kembali untuk menyelesaikan "skripsi". Untuk mengikuti "semester terakhir". Sungguh beruntung mereka, karena Krishna menjadi dosen pembimbing mereka
Pada suatu hari, para Gopi melihat seekor anak sapi tergeletak di tepi sungai Yamuna. Ternyata sudah tidak bernyawa. mereka kasihan : "Krishna, biarlah dia hidup kembali."
Krishna menanggapi mereka, "Dia sudah mati. Bagaimana bisa dihidupkan kembali?"
"Apa susahnya bagimu, Krishna? Kita pernah melihatmu mengangkat bukit Govardhana dengan jari kelingkingmu. Sekian banyak mukjizat yang terjadi setiap saat. Apa selitnya menghidupkan kembali seekor anak sapi?"
Para Gopi mendesak Krishna, "Ayuk Krishna, hidupkan anak sapi ini."
"Baiklah, bila kalian mendesak, anak sapi ini akan kuhidupkan kembali, tetapi ... dengan syarat."
"Apa syaratnya, Krishna?" tanya mereka.

"Salah seorang diantara kalian harus mengungkapkan isi hatinya dengan jujur. Dia harus menjawab pertanyaanku."
Apa lagi, Krishna, pertanyaan apa lagi yang harus kami jawab?"

"What do you desire the most? Apa yang kalian inginkan ? Jawaban tepat dan jujur akan menghidupkan kembali anak sapi ini."
Satu per satu, mereka maju ke depan untuk menjawab pertanyaan Krishna. Dan jawaban mereka hampir sama, "Aku menginginkan kamu, Krishna." Anak sapi tetap tidak bernyawa. Tidak hidup kembali.
Maka seorang Gopi memberanikan diri : "Krishna, yang terbayang saat ini adalah perhiasan leher milik tetanggaku. Mungkin itu yang kuinginkan."
Memang tidak terjadi sesuatu pun pada anak sapi, tetapi yang lain makin berani, makin jujur : "Atap rumahku bocor. Yang terpikir saat ini adalah perbaikan atap rumah. Aku membutuhkan seorang tukang, Krishna."
Krishna tersenyum, "Ternyata keinginan kalian beragam. Tidak seragam. Aneh, anak sapi ini masih tidak hidup kembali. Mungkin kalian sudah cukup jujur, tetapi masih kurang tepat. "

Sisa tiga Gopi....
Savitri mengatakan : "Krishna aku mencintaimu. Dan aku tahu kamu pun mencintaiku. Lalu apa lagi yang harus kuinginkan?"
Anak sapi tetap tidak bergerak.
Radha berdiri persis di belakan Savitri. Gilirannya untuk menjawab, tetapi dia malah mendorong Janaki. Krishna melihat hal itu, "Tidak Radha, jangan mendesak Janaki. Kamu dulu...."
Jawaban Radha sungguh manis, "Krishna, biarlah wujudmu dan wujudku sirna. Kasih di antara kita tak akan punah. Itulah keyakinanku. Itu pula keinginanku."
Tetapi, anak sapi masih saja tergeletak tak bernyawa seperti semula.
Terakhir Janaki, "Setiap orang ingin bahagia. Kebahagiaan - itulah keinginan tunggal manusia."
Dan, anak sapi itu langsung hidup.

Radha marah .... sekaligus iri. Selama itu dia merasa dirinya sangat dekat dengan Krishna. Kesayangan
Krishna. "Jangan-jangan Janaki mengambil kedudukanku," pikir dia. Dia berusaha untuk menyembunyikan kekhawatirannya, tetapi tidsak bisa, "Krishna aku bingung......"
"Kenapa Radha. Kenapa bingung?"

"Jawaban Janaki tadi menghidupkan kembali anak sapi yang sudah mati.....Apa iya, keinginan tunggal setiap orang adalah kebahagiaan diri?"

Krishna mengajak Radha unutk merenungkan, "Ada yang menginginkan aku. Untuk apa? Karena aku membahagiakan dia. Kamu sendiri menginginkan wujudku dan wujudmu sirna. Kenapa? Karena kamu yakin bahwa cinta dia antara kita tak akan punah. Ada wujud atau tidak, tidak menjadi soal."

Radha diam, merasa tersanjung.

"Renungkan, Radha. Tidak adanya wujud ini tidak menjadi soal bagi siapa? Jelas bagimu saja. Bagaimana dengan para Gopi yang lain? Tahukah kamu isi hati mereka? Keinginan mereka? Yakinkah kamu bahwa mereka tidak menginginkan kedekatan dengan wujud ini?"

Radha diam, kini dia tahu ke arah mana pembicaraan itu akan berakhir
"Kamu tidak memikirkan mereka, Kamu hanya memikirkan diri sendiri. Karena kamu sudah bisa melampaui kesadaran jasmani, kamu menginginkan wujudku sirna bersama wujudmu. Bagaimana dengan mereka yang belum bisa melampaui kesadaran jasmani? Bagaimana dengan mereka yang masih membutuhkan wujudku yang satu ini?"

Radha baru menyadari kesalahannya. Dan ikut sadar bersama dia, para Gopi yang lain. Betul - yang dicari-cari dan diinginkan oleh setiap manusia adalah kebahagiaan diri. Dan, demi kebahagiaan diri, kita sering lupa memikirkan kebahagiaan orang lain.

Obyek pencarian kita tampak beragam. Ada yang mencari uang. Ada yang mencari jodoh. Ada yang mencari kedudukan. Ada yang mencari ketenaran. Tetapi, bila ditarik benang ke belakang, apa pun yang kita cari semata-mata untuk membahagiakan diri. Yang sedang mencari uang berpikir bahwa uang bisa membahagiakan dirinya. Yang sedang mencari jodoh berpikir bahwa jodoh dapat membahagiakan dirinya. Begitu pula dengan meraka yang sedang mencari kedudukan dan ketenaran.

Tetapi, apakah semua itu dapat membahagiakan manusia?

Jujur saja! Pertanyaan ini sulit dijawab. Katakan kepada seorang pengemis di perempatan jalan, "Percuma mengemis. Untuk apa? Uang tidak bisa membahagiakan dirimu. Lihat diriku, punya uang, punya tabungan, punya kendaraan dan rumah mewah, tetapi tetap saja tidak bahagia. Berhentilah engkau mengemis!"

Dia akan menertawakan anda, "Kamu tahu apa tentang kemelaratan? Kamu tahu apa tentang kemiskinan? Kamu tidak perlu menahan rasa lapar dan haus. kamu tidak dapat merasakan apa yang kurasakan. Tidak perlu menasihatiku. Kalau tidak mau memberi uang, ya sudah....Lanjutkan perjalananmu. Aku tidak butuh nasihat. Aku tidak butuh kesadaran dan pencerahan. Aku butuh makan."

Pengemis itu tidak akan pernah bisa memahami anda. Dia tidak bisa menerima dalil bahwa uang tidak bisa membahagiakan. Anda tahu kenapa? Karena dia belum memahami arti kebhagiaan. Dia belum membutuhkan kebahagiaan. Yang sedang dia kejar saat ini, sekadar kenyamanan.

Sekarang bertanya kembali pada diri sendiri, "Apa yang sedang kucari? Kenyamanan atau kebahagiaan?"
Bila kita sedang mencari kenyamanan, Narada Bhakti Sutra will make no sense to us. Kita bagaikan pengemis di perempatan jalan. Perut masih keroncongan, disuguhi kesadaran dan pencerahan.
Dunia ini penuh dengan para pengemis. Untuk apa kita berbuat baik? Untuk mengejar pahala, kata orang. Lalu untUk apa mengejar pahala? karena ingin menjadi warga Surga, katanya lagi. Kenapa ingin menjadi warga Surga? Karena Surga lebih nyaman. Jelas jiwa kita masih jiwa pengemis. Kita masih mengejar kenyamanan.

Kebutuhan kita akan seks dan cinta juga masih demi kenyamana hidup. Kenyamanan sesaat. Lapar, makan. Lapar lagi, makan lagi....Begitu terus. Kepuasan kita bersifat temporer - sementara.

Narada sedang mengajak kita unutk merasakan kebahagiaan sejati. DEngarkan sekali lagi : "Penemuan Kasih membuat manusia menyadari Kesempurnaan serta Keabadian Diri...(Dan oleh karenanya), dia menjadi puas. "

Kita harus membedakan kenyamanan dari kebahagiaan. Sandang, pangan, papan, seks, dan sebagainya, sekadar untuk menyamankan kita, dan tidak bisa membahagiakan kita. Tetapi, kenyamanan pun penting. Karena itu, tidak perlu meninggalkan semua itu. Cukup menyadari bahwa apa yang bisa menyamankan belum tentu bisa menyamankan.

Menurut Narada, yang bisa membahagiakan manusia hanya satu. Kasih, titik. Karena sifat kasih yang tak terbatas dan tak bersyarat itu, apa yang kita peroleh dari-Nya juga tidak terbatas dan tidak bersyarat. kasih adalah "sebab". "Akibat"- nya adalah kebhagiaan sejati. Akibat tidak bisa bersifat lain dari sebab.

Itulah sebabnya, kebhagiaan sejati yang diperoleh manusia sebagai "akibat" Kasih sungguh memuaskan dirinya. setelah memperoleh yang satu itu, dia tidak mengejar sesuatu yang lain, karena setelah memperoleh yang satu itu sesungguhnya dia memperoleh segala sesuatu.

More

onta gemuk “atau” cukup senyum sang kekasih!!!!

0 komentar
Jum’at pagi terlalu keasyikan diskusi bla bla bla (membicarakan bisnis kecil2an) di dunia maya dengan sobat se-ndugal se-iya walau kadang tidak se-kata… tak terasa setengah dua-belas lebih 10 menit berlalu melewatiku… bergegas tanpa ganti sarung dan peci, kuputuskan pergi meninggalkan ruang kotor dan berdebu.. dengan jaket hitam kummel terlampau bau.. tentunya menuju masjid yang lebih bersih, (bersih dari praktek politik dan konspirasi) harapan dalam hati

kebetulan sekali aku tinggal didesa jauh dari kota dan aktivitas heterogennya yang bising…… sedikit sesak didada memang (sesaat termenung….. mengenang masa lalu ketika hidup di kota metropolis, cengar cengir keleleran di pinggir emperan)..

Berjalan melewati pematang sawah sambil kepanasan berpura-pura tegar, sampai juga akhirnya dimasjid tercinta di sudut desa yang segar “gerutu mulutku menahan haus dan lapar”. Aku harus bergegas…. onta gemuk dan salam hangat para malaikat menungguku di shaff terdepan….. dengan lezatnya opor ayam, kambing guling atau onta goreng bumbu bali + es teller benar2 menggoda selera niatku kali ini “”yang katanya merupakan makanan favorit para penghuni surga yang rajin jum’atan di shoff terdepan,…””hmmm gratis dan menggoda

sungguh hari yang aneh, tidak biasanya aku berfikir seperti tentang menu solat jum’at kali ini… sedikit extreme tapi “mungkin” memang begitulah adanya… teringat ceramah bapak ustadz menasehatiku sewaktu kecil tentang “besarnya pahala” yang akan kita terima sebagai imbalan seandainya menempati shoff terdepan ketika shalat jum’at sama dengan pahala ketika kita berkorban onta di idul qurban, begitu pula di shoff kedua sebesar sapi, di shoff ketiga sebesar kambing dan seterusnya…

woW…

sedikit bergegas aku berwudhu “bersuci” membasuh kotoran dan debu di tubuh ini ,, berharap cemas smoga saja nasib masih sudi,, memberiku kupon gratis kursi depan VIP class di kesempatan kali ini…sekali saja dalam seminggu aku ingin santap onta goreng bumbu bali sebagai menu utama dikhayangan mungkin nanti”

AMIN… doaku dalam hati detik ini..

tak sabar tanpa permisi akupun masuk ke masjid gak pake basa basi.. Sedikit mengendus-endus… Ssssssssssssssssst hmmmm aroma onta goreng bumbu bali mengepul dikejauhan (persis seperti iklan penyedap masakan… wajah jiwaku berubah narsis seketika mesam-mesem ketagihan) plakk plakk plakk langkahku mendesing bak ghostbuswan si pemburu perawan sedang menerawang di kejauhan (mengamati shoff urutan terdepan berharap cemas smoga masih ada tempat si perawan yang menawan). tiga langkah kedepan aku duduk dan bersandar di hamparan sembari menunggu adzan yang tak kunjung datang..

lalu aku terdiam …..
>>>>>>>>>>>>>dalam diamku dikedalaman alam sanubari.. aku berkata<<<<<<<<<<<>>> menus-menus duso) ^_^

Mbah ikhlas berkata dengan suara membentak yang berfrekuensi melengking
Oooooooooo ternyata elu siRaja yang gemede itu, yang membuat geger seluruh KERAJAAN GEMBEL MUKIYO di alam sanubari ini yang terancam dikutuk oleh sang “surga” lantaran membuat murka penciptaNya SANG MAHA RAJA DIATAS SEGALA RAJA !!!!!! dan sudah membuat hidupku hancur dan semakin terjepit !!!!!!

Aku / sang raja menjawab… dengan nada lirih sedikit nyante tapi hati-hati
Lhaa… mbah ikhlas bicara apa sih, membuatku bingung dan semakin tidak mengerti deh, aku mau nolong mbah ikhlas kok malah dihujat dan dimaki-maki… aku datangi dan pengen nolong mbah ikhlas juga dalam rangka kepengen mendapatkan surgaNya dan menyelamatkan semua rakyatku mbah, dan kepengin juga mengabdi serta berbuat yang terdepan dipersembahkan buat SANG MAHA RAJA DIATAS SEGALA RAJA yang sampai detik ini aku masih terikat kontrak dan janji untuk selalu mengabdi.. kok malah mau dikutuk…haaaaaaaaaah…>> sambil menguap aku mengungkapkannya (tapi kali ini sedikit ngeper, ternyata mbah ikhlas bisa lebih galak dari aku) ^_^

DASAR BANGSAT LUU RAJA BRENGSEK !!!!!!!! konspirasi apa lagi yang elu rencanakan.. setelah berencana ingin membunuhku elu merayuku… dasar munafik bajingan tengik kutu kupret kesiangan… elu datang pura2 membungkuk menawarkan bantuan… !!!!! pura2 semangat dalam menyembah,, nggak taunya dibelakang lu ngentot bersenang-senang berselingkuh dengan si raja iblis yang berkawan buto ego, nafsu cakil dan menawarkan kesenangan mendapatkan ciptaanNya sebagai tujuan sesembahan…. dasar penjilat yang hanya menginginkan hartaNya…. Tak cukil matamu sisan modar kowe ndes ndes… bahkan dengan diriku saja elu lupa,, gue yang diperintah khusus buat ndidik elu dari kecil sampai segede ini elu campakkan.. gue yang selalu berdoa memeras keringat dalam usaha menyelamatkan elu dan semua rakyat loe di-alam kelanggengan malah elu tinggalkan… elu terlantarkan gue sampai karatan sampai mau copot dari hati yang hampir hitam lebam…. Kelewatan !!!!! dasar bunting tidak tau cara balas budi,,, diatas kesenangan bujuk rayu setan loe jadikan rakyat loe sebagai tumbal kebodohan loe

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>termenung dan masih bingung<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>asstaghfirullahaladzim<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<>>>>>>asstaghfirullahaladzim<<<<<>
More

MANAJEMEN CINTA

4 komentar
Kata pengantar

Bissmillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum wr.wb
Tulisan ini terlalu singkat,, tulisan ini dibuat hanya dalam bentuk penulisan inti-inti persoalan serta inti pemikiran atau kesimpulan sementara
Inti pemikiran sendiri bersumber dari pengamatan, penelitian, refleksi pengalaman pribadi, masukan dari sesama rekan, orang-orang yang sudah berpengalaman dibidangnya, dan studi pustaka dari berbagai rujukan

Baiklah !!!
Sebagai sebuah penemuan dan atau kesimpulan, mungkin tulisan ini ada yang benar tapi ada juga yang salah….mungkin sudah kita alami dan mungkin juga belum pernah kita alami..mungkin akan kita setujui dan mungkin juga kita keberatan, mungkin kita mengerti tapi masih belum sanggup menjalani..mungkin sebelumnya kita tidak pernah mngerti tapi tanpa sadar malah sudah kita jalani. Mungkin kita baru setengah hati meyakini….mungkin juga tak yakin sama sekali………wkwkwkwkk
Kita maklum bahwa hidup penuh perbedaan dan adanya perbedaan adalah bukti kasih sayang Tuhan dalam pengertian bahwa ada banyak jalan yng bisa ditempuh seseorang untuk mengatasi suatu masalah…
Karena berbagai sudut pandang dan tingkat pengalaman orang berbeda2,, maka pemecahan terindah yaitu dengan cara menjalin komunikasi dua arah atau berdialog
Akhirnya penulis mengucapkan selamat menyimak, mengkaji dan bernostalgia dengan semua kenangan saudara2 yang terkait dengan kesimpulan sementara

Terima kasih


Pengalaman, Keyakinan, dan Kesadaran

Ada sedikitnya 3 jenis pengalaman manusia dalam hidupnya, yaitu :
Pengalaman mendengar
Pengalaman melihat atau menyaksikan
Pengalaman merasakan langsung atau menjalani

Perbedaan tingkat pengalaman jelas mempengaruhi pilihan sikap dan keputusan tindakan seseorang. Dari perbedaan itu terpengaruh pula tingkat keyakinan dan kedewasaan.
Pengalaman adalah sebaik2 guru dan survey membuktikan bahwa kebanyakan manusia harus merasakan pengalaman pahit terlebih dahulu agar bisa paham sesuatu.
Berguru pada pengalaman berarti meyakini diri kita sanggup untuk menyadari apa yang harus / seharusnya kita lakukan dan apa sebaiknya kita hindari karena manusia memiliki hati nurani yang bisa dimintai pertimbangan. Kebodohan manusia dalam hal ini adalah terlalu sering mengabaikan suara hati nuraninya sendiri

Pengalaman hidup yang pahit adalah sarana Tuhan untuk meningkatkan kesadaran manusia atas segala yang ia lalaikan. Setiap meningkat kesadarannya pasti bertambah penyesalan, semakin tampak kebodohan dan semakin lebur kesombongan. Dan ternyata mereka yang pernah bersalah adalah para pemilik untaian mutiara hikmah dikelak kemudian hari

Perbuatan apapun yang dilakukan manusia menampakkan wajah kebenaran dalam tingkat kesadaran masing-masing…. Oleh karena itu manusia tidak bisa membenarkan dan menyalahkan secara mutlak perbuatan manusia lainnya.. cukup hanya memaklumi karena memang tingkat kesadaran manusia berbeda2 serta berbeda beda pula bentuk exspresinya



Cinta

CINTA menjadi anugrah sekaligus ujian Tuhan..ia bukan hanya puncak keindahan dalam hidup, tapi juga rangkaian panjang derita abadi. Kekuatan untuk membangun dan merusak,, bersatu padu dalam cinta. Dengan demikian sebenernya pengaruh baik dan pengaruh buruk cinta itu tergantung kepada pelaku bersangkutan.

CINTA adalah sesuatu yang terjadi di wilayah hati dan perasaan (kuch kuch hotahai) ketika cinta semakin menguat, semakin melemah pertimbangan akal.. Karena akal melemah kemudian pada puncak totalitas cintanya seorang anak manusia menjadi gila..

Banyak orang berani bermain cinta,, tapi tak kuasa menanggung resiko cintanya. Mereka terlalu percaya kekuatan dirinya, padahal mereka sangat lemah menghadapi kenyataan terburuk selanjutnya (saranku jangan pernah bermain cinta) hehe

Esensi cinta pada umumnya adalah perasaan membutuhkan. Semakin besar rasa butuh kita kepada orang tercinta maka semakin besar pula cinta kita. Ini adalah kondisi ketergantungan yang dialami oleh orang yang jatuh cinta sehingga cinta akan lestari jika kondisi ketergantungan itu bisa bertahan lama…

Ketika seseorang mencintai dengan kadar yang cukup tinggi maka yang muncul kemudian adalah rasa takut kehilangan. Rasa takut kehilangan muncul karena ada sesuatu yang berharga dalam diri orang tercinta yang hal itu kita butuhkan.

Pacaran

Sangat susah memberi batasan terhadap “pacaran”. Tetapi minimal ada satu hal mendasar yang bisa ditemukan dalam kasus olang berpacalan yaitu adanya ikatan janji dan kesepakatan tertentu yang dibuat oleh dua sejoli

Ada 9 alasan orang tidak berpacaran (survey sementara), yaitu :
1. karena takut adanya larangan dari orang tua
2. karena trauma kegagalan (cukup sekali aku merasa kegagalan cinta, takkan terulang kedua kali didalam hidupku)
3. karena adat istiadat suatu wilayah tertentu yang tidak mengenal proses “pacaran” untuk menuju pernikahan
4. tidak atau belum ada yang berminat…hal ini biasanya untuk wanita
5. selalu tertolak cinta…. Hal ini biasanya untuk pria
6. belum / tidak tertarik dengan lawan jenis (bersikap dingin, mungkin kelainan…hehe)
7. karena memegang suatu prinsip tertentu ( aku tidak akan pacaran sebelum …………… )
8. karena mempunyai tingkat kesadaran yang tinggi ( mempertimbangkan baik buruk berpacaran, dan memilih untuk tidak berpacaran )
9. pemborosan (harus nraktir, nonton dan sebagainya)

survey sementara baru menemukan 9 alasan mengapa orang tidak berpacaran

Sebagai sebuah ikatan atau kesepakatan, pacaran memiliki kelemahan yaitu tidak adanya sangsi yang tegas jika ada pelanggaran atau pemutusan sepihak terhadap kesepakatan sebelumnya. Jika dibandingkan dengan “sepakbola” boleh jadi sepakbola lebih serius dan tegas dalam aturan maen terutama dalam pemberian sangsi terhadap pelanggaran aturan maen tersebut

Seorang pacar yang baik dan setia belum tentu akan tetap seperti itu ketika telah menjadi seorang suami dan istri

Kelemahan laki – laki adalah wanita dan kelemahan wanita adalah rayuan laki-laki

Manajemen cinta dan problematika menuju pernikahan

Nafsu tidak boleh dibunuh dan juga tidak boleh terlalu diperturutkan, nafsu hanya dikendalikan dalam jangka waktu tertentu sampai ia boleh dilepaskan bila saatnya tiba. Nafsu juga bisa diolah menjadi energi positif kehidupan

Didalam hati manusia ada bagian tertentu yang menyebabkan manusia mudah terbawa dalam perasaan yang berebihan dalam semua ekspresi perasaan. Orang yang selamat dalam mengarungi cinta adalah yang sanggup mencintai dengan sederhana dan wajar – wajar saja ini hanya bisa diperoleh jika manusia mau menempa batinnnya dengan berbagai aktifitas tempaan batin atau ibadah

Orang ynag mengatakan cinta itu tidak harus memiliki adalah orang – orang yang gagal yang mencoba menghibur diri. Mereka tidak bisa mengingkari kegagalan adalah resiko terburuk dari pertaruhan cinta mereka dengan takdir Tuhan yang mau tidak mau harus mereka terima

Karena esensi cinta adalah rasa membutuhkan maka menurut penulis cinta itu harus memiliki. Keinginan boleh saja terpenuhi karena orang yang berkeinginan akan sesuatu belum tentu membutuhkan apa yang inginkan. Tapi bagaimana bisa kebutuhan yang bersifat mendesak itu tak bisa dipenuhi karena meski tertunda waktu pemenuhan, itupun sudah masalah besar. Karena cinta harus memiliki… karena pemilihan strategi manajemen cinta yaitu “belum ada jaminan memiliki mungkin lebih baik tidak sungguh-sungguh dulu mencintai,,, bukan berarti bersikap munafik dari sikap dan kelakuan… tetapi tetaplah memandang dengan waspada dan akal sehat pada setiap gejolak yang timbul”

Tidak semua laki2 sanggup untuk setia, oleh karena itu bagi laki – laki kesetiaan itu harta yang paling mahal. Sebagai suatu sikap mental kesetiaan secara umum baik bagi laki-laki maupun wanita jelas suatu yang mulia. Tetapi dalam kerangka berpacaran kesetiaan justru sikap yang kurang tepat. Mengapa ? berarti setianya yang salah tetapi saat memberikan kesetiaan itu yang kurang tepat.. bagaimana kita harus setia sepenuhnya untuk suatu ikatan sementara yang kepastian berjodoh atau tidaknya berada di luar kekuasaan kita ? (alias sepenuhnya takdir Tuhan). Bukankah kita kemudian melihat ada salah penempatan waktu untuk memberikan kesetiaan yang seharusnya itu diberikan sepenuhnya setelah pernikahan

Orang yang berpacaran selalu dihantui suatu pertanyaan besar “mungkinkah kita kan selalu bersama walau terbentang jarak diantara kita……… stinky punya booo” hehe……… diantara rasa takut kehilangan yang menimbulkan kecemasan ada yang kemudian memilih untuk segera menikah “maaaaak aku njaluk di kawinke...”
Padahal mungkin persiapan lahir batin mereka belum memadahi

Orang yang hari ini kita cintai relative lebih kita istimewakan ketimbang yang tidak atau belum kita cintai. Si Dia merebut dan menyedot sebagian besar perhatian, waktu dan energi dan segala yang kita miliki “mau makan teringat padamu,….dst (evie tamala)hehe…. Di waktu itu cinta bergelora.. dan kita melihat lain jenis selain yag kita cintai terasa hambar.

Bila direnungkan lebih jauh sebenernya orang yang kita temui asal masih lawan jenis masih punya peluang yang sama untuk bisa kita cintai, hanya saja mungkin telah hadir “someone speciaaaal ^_^” yang lebih dulu masuk dihati pada masa lalu ketika mungkin dulu kita membutuhkannya dan hadir disaat yang tepat “kau datang padaku saat ku luka …….. slank poenya” kenyataan inilah yang membuat seseorang menolak atau mengabaikan tawaran berpacaran atau menikah dengan orang lain yang boleh jadi lebih baik dari kekasihnya yang dahulu….

Orang yang kita harapkan seringkali lepas dari jangkauan, sementara itu orang yang tidak kita harapkan malah datang menawarkan diri… Sesuatu yang ditunggu tak kunjung datang, ketika sudah tak diharapkan berganti ia yang mengharapkan kita……. Ada apa dibalik semua ini ?

Ada dua pilihan yang sama – sama sulit
Mana yang lebih penting dulu untuk diwujudkan mencintai atau memiliki dulu ?
Kalu mencintai apa ada jaminan besok pasti bisa memiliki ?
Kalu memiliki apa mau kita bersabar untuk belajar mencintai ?


Tuhan maha berkehendak dan manusia menjadi objek kehendak Tuhan. Setiap kehendak Tuhan pasti terwujud dalam kenyataan. Hidup manusia hanyalah menjalani kehendak zat yang menghendaki kehidupan ini ada. Terwujudnya semua kehendak adalah bukti kemakhlukan kita… pertanyaan kita kepada diri kita sendiri yaitu
Lha kita itu siapa ???

Rejeki, jodoh, dan maut adalah tida factor yang kepastiannya ada diluar kekuasaan manusia, maka selain usaha yang tak kalah penting adalah kepasrahan dan keyakinan bahwa segala yang digariskan Tuhan adalah yang terbaik bagi kita dari semua aspek.

Baik buruk perbuatan manusia akan kembali kepada manusia juga. Dalam perintah dan larangan tersembunyi kasih sayang, kemurahan, penghormatan, dan perlindungan Tuhan. Manusia diberi berbagai macam potensi untuk menyingkap hikmah dan rahasia kebesaran Tuhan dibalik semua yang telah digariskan

Yang terpenting adalah tidak adanya kemelakatan dihati kita sekuat kemelekatan kita kepada Tuhan.. beriman itu kuncinya

Demikianlah inti – inti refleksi pemikiran dan penemuan yang sampai hari ini penulis temukan.. Dengan segala keterbatasan, saya kira cukup sampai disini saja tulisan ini dibuat

wassalam....

**sangat bagus untuk bisa di konsumsi secara umum,, bagi yang membutuhkan !!!! insya Allah dapat membantu**
More

buat calon sikecil.....

1 komentar
Semarang, 2:04 AM, july 02 09















Kagem Anakku seng bapak gadang-gadang….
anakku seng tak idam-idamke...bapakmu sak klibatan angin sak kedepan moto hayuhing pramiworo badhe...matur sembah suwon yo le....wes hangguyuh pangerten pamrihe urep coba dicoba marang angkoro....ha mung siji penjalok'e bapak..dadio wong! wong inkang ora koyo bapak..dadio wong urep seng pamrihe ha mung karo agomo!...lan negoro...dadio satrio! satrio seng mlaku neng banyu biru,,banyune segoro Gusti!!! Ingkang Moho Agung..ALLAH ALA WA JALLA.....
Bapakmu iki wong dudu wong…Mboten pantes dipamer pamore….sak pancine wektu saiki..bapakmu sopan ra sopan..penak ra kepenak sak deremo isone nyuwun dungo lan pandongane marang Gustiku lan Gustimu….kalian Gusti ingkang Moho sak Moho-Mohone Gusti…ALLAH MAHA BESAR
Le cah bagos..Ndok Cah ayu….baguso koyo baguse Kanjeng Nabi Yusuf..Ayuo koyo Ayune Aisyah…
Bagus tindak tanduk’e ayu lakune….Bapak Ingkang dedawuh marang Tingkah Polah bocah…mugo pamugo podo Alam ingkang diberkahi kalian Gusti ALLAH puniko…sanggup Mbeto…ayeming panguripan kalian bungahe sesrawungan….
iNggih sampun Anak-ku seng tak gadang-gadang dewe….mugo-mugo rikolo sak kecaping tutuk…mugi kalian mugo saget dadi Dungo inkang waseso…Amin Ya Robbal ALAMIN…..

Thank's Allah SWT.
More

PERBUATAN SEMALAM

0 komentar
Jika malam hari aku hanyalah bisa larut pada kehidupanku, bukan pada kematianku, ingin rasanya sesekali merasakan kematianku dan hidup kembali dan belajar dari kematian " belajar mati selagi hidup" mungkin menjadi kata motivasi untukku saat ini.


AKU TAK MEMINTA UNTUK TERLAHIR


AKU TAK MEMINTA UNTUK TERLAHIR
DIDALAM DUNIA PARA PENYAIR, PARANORMAL APALAGI TUKANG SIHIR
DITENGAH DETAK JANTUNG ROMBONGAN MUSAFIR
MENANGGALKAN KESOMBONGAN DARI PENAMPILAN LAHIR
DIDALAM KERANJANG SAMPAH AL-MUTAKABBIR

SUCI DALAM DEBU KATA PENYAIR
MENJADI SUCI WALAU TANPA AIR
MENGUTAMAKAN PROSES BUKAN HASIL AKHIR
APAKAH MEREKA TAK SEMPAT BERFIKIR ?

PENCARIAN TANPA BATAS AKHIR
BATU BERLUMUT MEMBUATKU TERGELINCIR
TAKKAN KURASA NIKMAT KAKI YANG TEKILIR
BONGKAHAN RAGU TAK KUNJUNG MENCAIR
TANPA INAYAH YANG TAK HENTI MENGALIR
MUNGKINKAH AKU BERTEMU MATA AIR ?

POHON SHOLAWAT YANG RINDANG DAN SEMILIR
SEKILAS SENYUMAN MEMPERINDAH BIBIR
DUHAI BAPAK MAHA GURU YANG DIANGGAP "KENTHIR"
KHADIJAH TAK PEDULI DAN SEMAKIN NAKSIR

LEWAT MIMPIKU DISEPERTIGA MALAM AKHIR
HADIRLAH ENGKAU UNTUK MENEMPELKAN BIBIR
PADA DAHIKU YANG DANGKAL DALAM FIKIR
"JANGAN SEKALI-KALI KAU TAKUT DAN KHAWATIR"
"AKU SETIA MENUNGGUI KENDARAAN YANG KAU PARKIR"
PENCARIAN TAK BERTEPI DAN BATAS AKHIR

AKU INGIN MATI UNTUK TERLAHIR
BERSAMA KHADIJAH YANG KINI MENJADI FAQIR
HANYA DI rumah-MU, PERISTIRAHATAN KAMI TERAKHIR

^_^ sedikit meneteskan air mata (sudah tidak lagi peduli mau disebut cengeng, banci bla bla bla)
More